Apa Pulsa Itu?


Ibarat makan, pulsa adalah kebutuhan. Setiap hari kita berhubungan dengan pulsa, bergantung pada pulsa. Pulsa pun kita beli untuk bisa berkomunikasi. Semua orang mengerti pulsa. Tapi aneh bin nyata, kenapa? Ketika giliran ditanya pulsa itu apa, spontan kita bingung garuk-garuk kepala. Pulsa itu sejenis apa sih? (mikir). Mari kita bahas satu persatu.


Tanya Kamus dan Wikipedia
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan ada 4 pengertian pulsa. [pul sa n] 1) denyut nadi yang terjadi karena detak jantung, 2) tegangan atau arus yang berlangsung beberapa lama, berbentuk segi empat atau gelombang sinus, 3) satuan perhitungan biaya telepon, 4) [mus] rangkaian denyutan berulang secara teratur yang terasa dalam musik, jika pulsa itu terdengar maka disebut ketukan.

Dari keempat pengertian pulsa dalam KBBI, yang paling mendekati adalah pengertian yang ketiga, yaitu satuan perhitungan biaya telepon. Jika kita cari di Wikipedia, maka akan ketemu pulsa (bahasa Inggris: mobile payment), yaitu pembayaran bagi barang atau jasa menggunakan perangkat bergerak, seperti telepon genggam atau PDA. Pembayaran jenis ini dapat merujuk kepada pembayaran menggunakan pulsa telepon genggam maupun pembayaran menggunakan telepon genggam yang dapat berkomunikasi dengan perangkat tujuan dengan memanfaatkan teknologi nirkabel, seperti Near Field Communication.

Sebelum masuknya kita ke era telepon genggam, istilah pulsa memang tidak terlalu populer, karena memang PSTN atau fixed line lebih ke arah perhitungan tagihan (pascabayar). Jadi, pakai dulu baru bayar, walhasil tidak ada istilah pulsa habis. Masih ingat-kan dulu ada kartu HALO dari Telkomsel yang harga perdananya ratusan ribu?

Salah Kaprah
Oke, kita sudah tahu gambaran pulsa secara bahasa. Intinya pulsa itu satuan biaya telepon. Lho, kalau begitu, kita beli pulsa kok malah membeli biaya? Bayangkan seandainya kita ke konter pinggir jalan beli pulsa; “Mas beli pulsa IM3 10 ribu?” dengan mangacu pada pengertian KBBI berarti: “Mas beli satuan biaya perhitungan telepon IM3 10 ribu?” Lucu pasti dan mas konter juga pasti akan bingung. Tapi begitulah kenyataannya berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kamus.

Apa kamusnya yang salah? Tentunya tidak, karena yang terjadi di masyarakat kita memang sering kali salah kaprah, sudah biasanya begitu. Berbahasa memang tidak selamanya harus mengikuti kaidah (benar/salah), yang penting maksud dan tujuan berkomunikasi tercapai, dipahami. Yang dimaksud dalam kalimat “pulsa” di atas seharusnya voucher atau prepaid credits, yaitu kredit prabayar yang digunakan untuk menggunakan layanan suatu provider.

Voucher inilah yang dapat berwujud “fisik” (kartu yang berisi kode pengisian pulsa) maupun “non-fisik” (ditransfer langsung melalui media elektronik). Sering disebut sebagai “voucher isi ulang” karena memang berfungsi untuk menambah/mengisi ulang nilai kredit pulsa. Awalnya, para provider di Indonesia menggunakan istilah voucher isi ulang karena memang tujuannya mengisi ulang kembali kredit kita pada akun nomor prabayar yang kita gunakan. Para provider lebih memilih menggunakan istilah pulsa yang disama-artikan dengan voucher isi ulang.

Jadi kesimpulannya, pulsa adalah satuan perhitungan biaya telepon yang kita bayar di depan (prabayar) untuk dapat menggunakan layanan dari suatu provider. Nah provider nanti akan memotong kredit kita sesuai dengan biaya pemakaian layanan.

Pulsa Fisik / Voucher Fisik
Voucher fisik adalah voucher yang pertama kali diperkenalkan oleh para provider di Indonesia untuk para pelanggan prabayarnya agar dapat terus menggunakan layanan yang diberikan. Cara penggunaaan voucher fisik ialah dengan menggosok bagian timah pelindung nomor voucher, lalu memasukkan angka-angka yang tersembunyi di dalamnya sesuai dengan prosedur dan kebijakan masing-masing penyedia layanan.

Pulsa Elektrik / Voucher Elektrik
Voucher elektrik adalah salah satu jenis voucher isi ulang yang dikeluarkan oleh provider yang hanya dapat di top up oleh chip khusus keluaran provider yang telah diotorisasi penggunaannya untuk melakukan top up voucher isi ulang. Jenis, voucher ini tidak berbentuk karena saat digunakan, maka langsung otomatis terisi sesuai dengan nominal yang diinginkan ke nomor handphone yang dituju.

Informasi tembahan, voucher elektrik dapat di isi oleh chip yang telah diotorisasi. Maksudnya adalah tidak semua kartu yang kita gunakan dapat melakukan top up pulsa ke pelanggan, tapi hanya kartu-kartu/chip-chip khusus keluara provider yang memang ditujukan untuk melakukan isi ulang voucher elektrik. Misalnya: MKIOS (Telkomsel), MTRONIK (Indosat), DOMPUL (XL), e-AXIS (AXIS), DOMPET THREE (Three), ISI ESIA (esia), Fkios (Flexi).

Selain chip di atas ada juga yang menggunakan layanan All Operator yang menyederhanakan isi ulang menjadi hanya memakai 1 chip untuk semua operator. Caranya dengan mendaftar pulsa elektrik pada salah satu server di kota Anda. Dan pada banyak situasi walaupun tidak selalu, harga pulsa yang diberikan jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli langsung ke dealer resmi operator juga didukung dengan format transaksi tanpa kode.



Tag : tekno

Related Post:

0 Komentar untuk "Apa Pulsa Itu?"

Back To Top