Dari hari ke hari minat
pasar terhadap kamera mirrorless (MLC)
semakin melonjak, bahkan berpotensi menggeser kamera Digital Single-Lens Reflex (DSLR) yang telah menguasai pasar kamera
professional. Kamera mirrorless merupakan ‘barang baru’ dalam
dunia fotografi di Indonesia. Awalnya, banyak yang meragukan performa kamera mirrorless ini karena dari bentuk
fisiknya, cenderung lebih kecil dibandingkan DSLR.
Kamera DSLR merupakan
kamera yang ciri khasnya mempunyai cermin sebagai media untuk memantulkan imaji
objek foto dengan viewfinder sang
fotografer. Nah, pada kamera mirrorless
tidak terdapat cermin untuk memantulkan imaji gambar ke fiewfinder. Objek foto
secara langsung ditangkap oleh sensor kamera yang berada tepat dibelakang lensa.
Dari sensor tersebut, baru gambar
dikirim ke LCD maupun viewfinder elektronik.
Lebih Kecil dan Ringan
Kebanyakan mirorless saat ini mempunyai ukuran yang
lebih kecil dibandingkan dengan kamera DSLR. Meskipun ukurannya lebih kecil,
kamera mirrorless sudah termasuk
kategori kamera interchangeable lens
atau memungkinkan penggunanya mengganti lensa sesuai dengan selera dan
kebutuhan. Dalam kamera DSLR mengharuskan adanya susunan cermin dan pentaprisma
sehingga membutuhkan ruang yang lebih besar. Kamera mirrorless tidak membutuhkan cermin maupun pentaprisma sehingga
material bodinya lebih kecil dan bobotnya pun menjadi lebih ringan.
Tidak adanya cermin di
dalam kamera, membuat beberapa kelebihan kamera mirorless. Selain ukuran
bodinya yang bisa diminimalkan, dan bobotnya yang ringan, kita bisa memperoleh live
preview. Dengan live
preview kita bisa melihat gambar sama persis dengan hasil akhir
foto, apa yang kita lihat di preview adalah apa yang akan kita dapatkan. Keuntungan lainnya adalah kamera menjadi lebih
senyap. Dalam kamera SLR, cermin mengayun membuka dan menutup sensor sehingga
menimbulkan suara. Selain itu juga tidak ada shake dan meminimalisasi debu yang berhamburan di dalam kamera
karena tidak adanya ruang.
Masyarakat mulai
menyukai kamera mirorless karena
ukurannya yang kecil, ringan, namun kualitasnya bisa diandalkan. Kebanyakan
orang lebih menyukai benda berukuran kecil, ringkas dan flexible untuk dibawa kemana-mana. Dengan alasan tersebut,
penjualan kamera mirrorless di Indonesia
semakin meningkat pesat. Bahkan, kamera mirorless dianggap sebagai kamera masa
depan yang bisa dipakai untuk kebutuhan professional.
Performa yang semakin baik
Dahulu kamera mirrorless masih dipandang sebelah mata
karena hasil gambar yang buruk, viewfinder ngelag, prosesor lambat, dan berbagai kekurangan lainnya. Namun
sekarang, produksi kamera mirrorles semakin
membaik. Sekarang semua pabrikan kamera besar mulai mengikuti arus memproduksi mirrorless karena minat pasar yang cukup
tinggi.
Sebut saja Fujifilm.
Fujifilm telah lama meredup dari kancah perkameraan, dan kini kembali
menunjukkan eksistensinya melalui produksi kamera mirrorles premium. Sebut saja Fuji XT-1, dan X1Pro yang dibanderol seharga diatas 20
juta. Hal itu menunjukkan keseriusan Fujifilm dalam dunia mirrorless. Begitupula dengan Sony, yang baru-baru ini merilis
kamera mirrorless unggulannya a-7.
Meskipun sekarang mirorless belum
bisa menyamai performa DSLR, dengan berbagai inovasi yang dilakukan setiap
produsen pasti akan mewujudkan prediksi bahwa mirorless merupakan kamera masa
depan.
Secara umum, kamera mirrorless dan DSLR tidak bisa
dibandingkan begitu saja. Tentunya dengan berbagai pertimbangan budget dan kebutuhan. Apabila anda
berprofesi sebagai fotografer professional, atau fotografer olahraga, tentu
tidak mungkin menggunakan kamera mirrorless
karena performanya yang tidak secepat kamera SLR. Sebagus apapun mirrorless tidak dapat mengambil gambar
belasan frame perdetik seperti Canon
1D atau Nikon D4s. akan tetapi bagi anda pecinta traveling yang membutuhkan flexibilitas,
membeli kamera mirrorless bisa
dipertimbangkan.
Tag :
tekno
0 Komentar untuk "Eksistensi Mirrorless Semakin Menggeser DSLR"