Siapa
yang tidak kenal dataran tinggi Dieng. Sebuah dataran tinggi di Jawa tengah
yang sering dijuluki Tanah Para Dewa ini banyak menyimpan eksotisme yang luar biasa. Berada di
ketinggian di atas 2000 mdpl, Dieng menyimpan berbagai potensi wisata mulai
dari wisata alam, hingga wisata budaya. Wisata alam di Dieng sangat banyak, tentunya
tak akan habis di eksplore dalam satu hari.
Bagi
para wisatawan umum, arus utama yang paling sering dikunjungi dan menjadi
jawara adalah Telaga Warna, Kawah
Sikidang, dan Candi Arjuna. Padahal masih banyak tempat-tempat yang tak kalah
indah yang jarang dibicarakan dan dikunjungi oleh wisatawan.
Bagi
para pecinta petualangan outdoor, Dieng
menawarkan banyak pilihan wisata yang berbeda. Dieng tidak melulu telaga warna
dan kawah sikidang. Sejak akhir tahun 2011, mulai berkembang dan dikelola
dengan baik oleh masyarakat beberapa tempat baru, diantaranya Puncak Sikunir dan
Gunung Prau, keduanya menyajikan Golden
Sunrise yang di klaim terindah di Asia Tenggara. Dan masih banyak lagi tempat-tempat yang wajib
dikunjungi ketika berwisata/traveling ke Dieng.
Desa Sembungan, Puncak Sikunir dan Telaga Cebong
“Bagai sebuah Trilogi,
cerita perjalananmu tidak akan lengkap jika melewatkan salah satunya.”Desa
Sembungan terletak cukup terpencil dari arus wisata utama, sekitar 4 km dari
jalur utama Dieng dengan jalan yang tidak cukup bagus. Desa sembungan ini
terletak berdekatan dengan sikunir dan telaga cebong. Di Desa yang diklaim sebagai desa tertinggi di Pulau
Jawa ini, tersedia banyak homestay
bagi para wisatawan yang ingin menikmati sunrise
di puncak Sikunir.
Sikunir merupakan
sebuah bukit yang dari puncaknya kita dapat menyaksikan golden sunrise dengan panorama Gunung Sumbing dan Sindoro sebagai foreground. Untuk mencapai puncak sikunir, ditempuh dengan
trekking selama kurang lebih 30-45 menit dari desa
sembungan. Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke sikunir adalah untuk
berburu sunrise, sehingga bagi yang
menyukai dunia outdoor, ada alternatif
selain menyewa homestay di Desa Sembungan yaitu mendirikan tenda atau camping di tepian Telaga Cebong, pagi-pagi barulah
memulai perjalanan ke puncak Sikunir.
Telaga Cebong sendiri, merupakan
sebuah telaga dengan ukuran yang cukup luas, berada di kaki bukit Sikunir.
Telaga Cebong dikelilingi Perkebunan warga berupa sayur mayur dan buah-buahan.
Air di telaga ini juga dipakai untuk pengairan perkebunan. Selain sekedar
camping di tepian telaga cebong, aktifitas lain yang bisa dilakukan adalah
memancing.
Gunung Prau (2565 Mdpl)
Untuk mencapai puncak Gunung Prau,
ada dua jalur yang bisa dilalui yaitu melalui Desa Dieng Kulon, jalurnya berada
di sebelah Terminal Bus Dieng. Jalur ini tidak mempunyai Basecamp.
Karakteristik jalurnya cukup landai namun agak panjang untuk dilalui dengan
estimasi waktu sekitar 3-5 Jam. Sepanjang jalur pendakian, pemandangan di
dominasi oleh ladang perkebunan warga berupa sayur-sayuran.
Jalur kedua yang bisa
dilalui berada di Desa Patak Banteng, sekitar 500 M sebelum sampai di Terminal
Bus Dieng. Jalur ini relatif lebih singkat namun dengan karakteristik jalur
yang lebih terjal. Beberapa spot yang
menyajikan pemandangan indah diantaranya ada di Bukit Telletubies, serta camping ground dengan sunrise view yang menghadap langsung ke Timur
dengan panorama Gunung Sumbing -Sindoro.
Jalur pendakian Gunung Prau mulai populer
pada sekitar tahun 2013. Sebelumnya, tidak banyak yang mengenal tempat ini.
sebagai salah satu bukti nyata bahwa Dieng merupakan tanah para dewa,
pemandangannya terlalu indah untuk dilewatkan. Setidaknya sekali seumur hidup,
anda harus mengunjungi tempat-tempat di sini.
Puncak Pakuwojo (2395 Mdpl)
Pakuwojo, sebelumnya tidak banyak
yang mengetahui tempat ini. Bagi yang sempat mendengarnya seringkali dipandang
sebelah mata. Untuk mencapai puncak Pakuwojo, bisa melalui Dusun Sidorejo, Desa
Tieng. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak pun tidak terlalu lama.
Sementara itu, pemandangan yang tersaji di puncak sangat indah. Pakuwojo merupakan
spot sunrise terbaik di Dieng, selain Bukit Sikunir dan Puncak Gunung Prau.
Telaga Dringo
Bagi pecinta outdoor, namun bosan dengan pemandangan puncak gunung, dieng juga
menyediakan spot camping yang sangat
indah, yaitu Telaga Dringo. Telaga Dringo seringkali disebut sebagai Ranu
Kumbolo Kw2. Nama Telaga Dringo, Sepintas masih terlalu asing karena lokasinya
yang cukup jauh dari jalur utama wisata di Dieng, tepatnya di Kecamatan Batur,
Kabupaten Banjarnegara. Meskipun Telaga Dringo belum masuk dalam daftar ‘peta
wisata’, terdapat petunjuk arah sejalan dengan jalur ke kawah Candradimuka.
Telaga Dringo menjadi alternatif wisata yang berbeda dengan wisata arus utama
di Dieng.
Tag :
lifestyle
0 Komentar untuk "Pecinta Outdoor, Tempat-Tempat Ini Tak Boleh Kamu Lewatkan Saat Traveling Ke Dieng "