Persoalan
pilih-memilih dalam bidang apa pun punya spektrum yang sangat luas. Memilih
satu di antara sekian banyak pilihan bisa memusingkan. Memilih satu di antara
dua pilihan juga mendatangkan “siksaan”, yang terkadang membuat kita ngomel-ngomel
sendiri. Itulah barang kali tabiat manusia. Banyak pilihan bingung,
ketika hanya punya sedikit pilihan “mengutuk” keterbatasan. Sungguh hidup ini
selalu dihadapkan pada situasi yang serba tidak ideal. Inilah satu hal yang
sering kita hadapai dalam kehidupan sehari-hari, termasuk memilih tempat kuliah
bagi calon mahasiswa baru.
Namanya juga
masih mahasiswa baru, masih calon lagi, tentu akan sedikit dipusingkan
ketika memilih perguruan tinggi dan menentukan jurusan apa yang akan tekuni. Memilih
perguruan tinggi adalah mempersiapkan masa depan. Kegagalan dalam memilih perguruan
tinggi dan bidang jurusan studi, bisa jadi akan menyebabkan mahasiswa menjadi
lulusan yang runyam perubahan dan latah peradaban. Lulusan yang tidak siap
lulus, sarjana yang “maaf” abal-abal, yang menggantungkan masa depan
pada selembar ijazah
Padahal
memilih tempat kuliah itu seni yang melibatkan tidak hanya akal, tapi juga
psikologi. Bukan sekedar pokkoke kuliah dan menjadi mahasiswa. Inilah
beberapa tips yang barang kali bisa membantu untuk memlih tempat kuliah agar
dalam menjalanin masa kuliah itu menyenangkan, bermain sambil belajar.
Minat
dan bakat kamu apa?
Manusia
dilahirkan dengan kekhasan dan keunikan sendiri. Anak kembar sekali pun
tidaklah sama ketika bicara soal minat dan bakat. Mengenal minat dan bakat
menjadi langkah awal dalam memilih tempat kuliah serta jurusan atau studi yang
akan diambil. Ketidaksesuaian minat dan bakat dengan jurusan hanya akan
menambah beban penderitaan salama masa kuliah. Bagi yang telah menyadari minat
dan bakat yang dimilikinya serta jurusan yang tapat. Maka itu adalah separuh
langkah menuju masa depan.
Sarjana
atau Diploma?
Jika
sarjana waktunya relatif lama, minimal 4 tahun. Sedangkan diploma waktunya
relatif cepat hanya 3 tahun selesai. Bila ingin menjadi seoarang praktisi, maka
diploma lebih memberikan keuntungan, karena materi kuliah diploma biasanya
lebih banyak praktik langsung. Tapi ini tidaklah mutlak, tergantung jurusan
yang diambil. Sebaliknya, jika ingin menjadi seorang konseptor, menguasai
banyak teori, maka S1 menjadi pilihan tepat. Selain materi kuliah S1 yang
memang teoritis, waktu yang relatif lama memungkinkan untuk melakukan
pendalaman-pendalaman materi kuliah, sehingga bisa jauh lebih matang.
Pingin
kuliah di kota mana?
Penentuan
lokaasi kuliah (di dalam atau di luar kota) menjadi langkah berikutnya. Tapi
yang perlu digarisbawahi sebaiknya tempat kuliah yang mudah diakses, tersedia
sarana transportasi yang mudah dan iklim lingkungan yang mendorong semangat
untuk belajar. Karena menjadi mahasiswa baru belum memiliki penghaslan, maka
anggaran yang disediakan orangtua juga harus dipertimbangkan. Jika terbatas, maka
sebaiknya pilih tempat kuliah yang biaya kuliah dan biaya hidupnya relatif
terjangka.
Tapi
jangan khawatir, jika kamu punya kemampuan yang bisa diandalkan, banyak
beasiswa yang bisa kamu dapatkan. Kalau memang harus bekarja, di kota juga
banyak kesempatan untuk kerja paruh waktu (part time) atau freelance untuk
menopang kehidupan kamu saat kuliah. jangan sampai persoalan biaya menjadi
penghambat masa depan kamu.
Bagaimana
perguruan tinggi itu?
Mengenali
perguruan tinggi dan jurusan yang kamu ambil sangat penting. Ini biasanya bisa
dibaca dari visi dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Tak berhenti di situ,
kenali pula kualitas dari pengajar/dosen, jurusan yang ditawarkan dan fasilitas
yang disediakan. Informasi tentang perguruan tinggi kamu juga bisa di searcing
di website-nya (biasanya punya) atau belajar dari pengalaman-pengalam kakak
angkatan.
Bagaimana
karier atau pekerjaan setelah lulus?
Terakhir
yang perlu dipertimbangkan sangat matang adalah kepastian karier dan pekerjaan
yang didapatkan setelah lulus. Ini dapat dikenali dengan melihat lulusan atau
para alumni. Kemudian apakah perguruan tinggi itu memiliki jaringan kerja sama
dengan misalnya industri sehingga memudahkan lulusan mencari pekerjaan. Lebih
baik lagi jikalau perguruan tinggi tersebut menyediakan wadah pengembangan
karier dan pekerjaan. Sekali lagi pemilihan tempat kuliah dan jurusan yang
tepat akan membantu menentukan masa depan.
Tag :
lifestyle
1 Komentar untuk "Memilih Tempat Kuliah Bukan Sekedar Pokoke Kuliah"
Kuliah tujuannya bukan untuk kerja yang layak, tapi lebih dari itu