Bagi Kamu Yang Ingin Nikah, Tips-Tips Ini Harus Kamu Perhatikan


Saat kamu  menginjak usia 20-an, pasti akan banyak pertanyaan-pertanyaan yang membuat kamu berpikir keras. Mulai dari “Kapan lulus?” “Mau kerja apa?” hingga pertanyaan-pertanyaan sensitif seperti “kapan menikah?” Setelah menyelesaikan kuliah, satu persatu teman-teman mulai melepas masa lajang. Status media sosial sudah mulai dipenuhi foto wisuda, foto resepsi, foto kehamilan hingga foto-foto kelahiran anak baru mereka.


Ketika nasib tidak ‘seberuntung’ mereka, maka kamu akan bekerja keras untuk menyusul mereka. Berujuang mati-matian untuk menyelesaikan skripsi, dapat dianggap sebagai dampak positif. Tapi untuk menikah, sebaiknya kamu tidak terburu-buru. Tak perlu khawatir apabila pernikahan belum ada dalam wish list  kamu dalam satu atau dua tahun ke depan. Banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menikah.

1.       Butuh waktu untuk saling mengenal

Seperti yang dikutip dari sebuah buku “The New Mariage” karya Linda Miles PhD, kamu harus mempertimbangkan bahwa tidak cukup beberapa bulan saja untuk saling mengetahui, atau saling mengerti sifat buruk masing-masing. Hal Itu sebaiknya menjadi pertimbangan agar tidak buru-buru menikah. Kamu harus menemukan orang yang tepat terlebih dahulu, kemudian menjalaninya dalam waktu beberapa bulan untuk menyadari apakah dia adalah calon pasangan yang tepat untukmu atau bukan. Semakin lama kamu menjalani pacaran dengannya, kamu akan semakin mengetahui sifat asli masing-masing.

2.    Kebahagiaanmu akan meningkat tapi tanggung jawabmu juga lebih besar

Berpacaran, bertunangan, dan menikah merupakan hal ‘mudah’ untuk dilakukan. Setelah resepsi yang digelar oleh kedua orang tua, esok harinya kamu akan dihadapkan dengan dimensi kehidupan yang sangat jauh berbeda dengan ketika masih berpacaran. Ketika kamu mengalami suatu masalah, ataupun ketika kamu dan pasanganmu membutuhkan suatu hal, tidak lagi kamu bisa meminta kepada kedua orang tua. Kebutuhan rumah tangga sudah menjadi tanggung jawab kalian berdua.

3.    Sudah siap meninggalkan hobi?

Usia 20-an merupakan usia yang masih haus akan tantangan dan berbagai macam petualangan baru. Bagi yang telah bekerja mapan, tak menutup kemungkinan suatu saat kamu memilih resign demi memenuhi kebutuhan jiwamu untuk bertualang kesana-kemari.  Hobi merupakan salah satu hal yang perlu jadi pertimbangan. Ketika kamu masih lajang, kamu bisa saja menjalankan hobi dan mengendalikan dirimu sesuka hatimu.. Mendaki gunung-gunung, menjelajah nusantara dan luar negeri, dan banyak hal lainnya tentu harus dipertimbangkan puluhan kali ketika kamu sudah menikah.

4.    Menikah cepat tidak sama dengan waktu tepat

Ketika anda menyimak sosial media sudah dipenuhi dengan foto-foto pernikahan dan berbagai kehidupan rumah tangga yang ‘dipamerkan’ bukan berarti kamu harus menghalalkan segala cara untuk bisa mengikuti perjalanan teman-temanmu itu. Tidak ada salahnya kamu sedikit menunda pernikahanmu selagi bisa berfokus pada karir dan hal-hal positif yang bisa kamu lakukann. Seiring berjelannya waktu kamu akan menemukan saat yang tepat, dengan orang yang tepat pula.

5.       Butuh Proses yang panjang untuk benar-benar ‘klik’

Linda Miles phD dalam bukunya “The New Marriage” pun menjelaskan bahwa sebelum memutuskan untuk menikah kita harus melewati setidaknya 6 bulan hingga satu tahun untuk menyadari bahwa hubungan yang kamu jalani selama ini dengan penuh cinta itu tidak selamanya akan berjalan mulus. Hal itu disebabkan adanya zat dophamine yang diproduksi oleh otak untuk membuat kita merasa positif dan bahagia saat berada disamping pasangan (mungkin) akan luruh dan saat itu kamu bisa mempertimbangkan ulang.

6.       Rencanakan masa depan dengan baik

Untuk membangun sebuah hubungan,  pasangan harus berbagi segalanya termasuk tujuan dan nilai hidup, dan segala ketertarikan termasuk seksual dan emosional secara dewasa. Sebelum memutuskan menikah, kamu harus meyakini kembali apakah calon suami/istrimu mempunyai padangan yang sama, atau kah mereka bisa menjadi partner yang baik dalam segala hal yang mungkin terjadi dalam kehidupan berrumah tangga. Selain itu perlu perhitungan secara detil, terkait jumlah pendapatan suami/istri atau keduanya, dengan gaya hidup masing-masing dari kalian. Dari situ kamu bisa menghitung seberapa ‘kekuatan’ mu untuk membangun masa depan bersama sebagai suami-istri.

Akan tetapi semua itu kembali pada diri masing-masing individu, ketika dirimu merasa sudah siap untuk menikah, kenapa tidak?
Tag : lifestyle

Related Post:

0 Komentar untuk "Bagi Kamu Yang Ingin Nikah, Tips-Tips Ini Harus Kamu Perhatikan"

Back To Top