Jakarta, Trendezia.com – Pelaksana tugas (Plt) Ketua
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiquerrachman Ruki menargetkan 75 persen
penyidikan kasus yang tertunggak di KPK dapat selesai sebelum pimpinan berganti
pada Desember 2015 mendatang.
"Obsesi saya adalah menyelesaikan semua
kasus. Kalau tidak bisa 90 persen, ya minimal 75 persen selesai itu sudah bagus,
sehingga pimpinan jilid 4 bekerja lebih mudah," kata Ruki saat acara makan
"Soto Bangkong" bersama wartawan di gedung KPK Jakarta, Rabu (18/3).
Hadir dalam acara makan santai itu tiga orang
plt pimpinan KPK yaitu Taufiquerrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji, Johan Budi
Sapto Pribowo yang dilantik presiden Joko Widodo pada 18 Februari 2015 lalu
serta pimpinan jilid III Zulkarnain dan Adnan Pandu Praja.
Menurut Ruki, saat ini ada 36 kasus yang sudah
dalam tahap penyidikan di KPK, namun masih tersendak perkembangannya. Ia pun
sudah mempersiapkan cara-cara agar penyidikan kasus dapat dipercepat. "(Percepatan
penanganan kasus) itu terpaksa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya
memperbantukan tenaga-tenaga jaksa (JPU) dan mengalihkan tugasnya ke penyidik,
tentu dengan tidak berpengaruh dengan proses penuntutan," tambah Ruki.
Ia meminta kepada para penyidik untuk menggelar
kasus satu hari minimal dua. Mereka harus betul-betul serius menghadapi kasus
yang tersisa. Misalnya, kasus yang ditahap penyidikan tapi tersangka belum
ditahan, kasus dengan berkas perkara yang belum naik ke penuntutan, kasus yang
sudah diserahkan ke penuntutan tapi belum ke pengadilan atau kasus yang sudah
diserahkan ke pengadilan tapi belum disidangkan.
"Lebih cepat lebih baik bagi saya dan Pak
Indriyanto. Kursi saya ini kursi panas, kalau bisa lebih cepat lebih
baik," tegas Ruki. Ruki pun mengaku awalnya mengambil sikap berhati-hati
saat pertama kali menduduki jabatan tersebut, namun saat ini sudah dapat
menguasai keadaan.
Semakin Padu
Ruki menambahkan, pimpinan KPK saat ini samakin
padu. Keputusan diambil bersama oleh lima orang pimpinan, jika ada pimpinan
yang tidak sependapat, maka dipending keputusannya. "Kami berlima membuat
langkah kecil tapi strategis, yaitu tidak ada pimpinan menangani bidang
tertentu. Tetapi lima orang pimpinan menangani satu, “one for all, all for
one’ seperti 'Three Musketeers'," ungkap Ruki.
Artinya, bila ada deputi atau direktur bidang
pencegahan dan penindakan yang ingin melaporkan perkembangan di bidang masing-masing,
maka satuan tugas (satgas) terkait menghadap ke lima orang pimpinan sekaligus. "Kalau
tidak bisa (bertemu) pimpinan berlima ya berempat, atau bertiga untuk
menganalisa, memberi petunjuk ke para pelaksana teknis. Jadi tidak ada lagi
bidang pimpinan masing-masing. Itu langkah kecil yang strategis," tegas
Ruki.
Dengan cara tersebut, menurut Ruki, baik deputi
maupun direktur di KPK pun bekerja dengan maksimal. "Dampak lain adalah
berfungsinya para deputi dan direktur di institusi ini. Kalau ada deputi atau
direktur tidak tahu masalah itu, untuk apa jadi deputi dan direktur? Yang jelas
pelaksana teknis yang akan berhadapan ke kita," pungkas Ruki.
Tag :
News
0 Komentar untuk "KPK: Tergetkan 75 persen Kasus Tertunggak Selesai pada Desember"