Kelucuan Hello Kitty Mitos atau Fakta?

Rabu, 04 Maret 2015

Bagikan :

Tweet

Ketika mendengar kata Hello Kitty, pasti yang pertama kali kita pikirkan adalah barang lucu dan  menggemaskan yang tentunya semua orang mengenalnya. Hello kitty adalah nama sebuah karakter yang lahir dari sebuah perusahaan di Jepang, Sanrio. Kitty White, nama asli dari Hello Kitty merupakan personifikasi dari kucing lucu berwarna putih dengan pita dan berbagai hiasan lainnya di daun telinga sebelah kiri. Anehnya karekter ini tak punya mulut, namun tetap lucu. Pertama kali diperkenalkan ke publik, dengan produk pertamanya berupa dompet ‘Kitty’, target utama pemasarannya adalah anak perempuan, meskipun sekarang penggemar Hello Kitty terdiri dari wanita maupun pria dari berbagai kalangan usia.

Kita pasti tidak menyangka kalau karakter Hello Kitty yang kita anggap lucu dan  menggemaskan itu,  beberapa kali ‘terlibat’ dalam beberapa kejadian yang sama sekali tidak lucu. Konon, pada akhir abad ke 20, terjadilah kasus pembunuhan yang menggemparkan di Hongkong, kejadian itu dikenang dengan istilah ‘Hello Kitty Murder’. Menurut  ceritanya pembunuhan itu diawali dengan penyiksaan yang melibatkan seorang mafia narkotika di Hongkong, dengan korban seorang pelayan di salah satu klub malam.

 Awalnya, mereka berada dalam suatu ikatan pertemanan yang intim—sebelum Negara api menyerang.  Korban melakukan pencurian terhadap uang pelaku. Meskipun telah mengembalikan, pelaku masih meminta bunga dari jumlah uang yang dicuri. Karena tidak mampu membayar tuntutan bunga yang harus dibayar, korban diculik dan dipaksa menjadi PSK untuk memenuhi bunga yang dituntutkan tersebut. Namun kurang beruntung, karena babak belur setelah disiksa, dia tidak laku di kalangan pelanggan kupu-kupu malam.

 Akhirnya korban disekap dan disiksa di dalam apartemen hingga tewas. Motifnya cukup sadis dan mengerikan. Untuk menghilangkan jejaknya, korban dimutilasi dengan gergaji, dikuliti, isi perutnya direbus hingga tidak meninggalkan bau, tengkoraknya disimpan didalam boneka duyung Hello kitty. Entah apa yang ada di pikiran pelaku, hingga memilih boneka hello kitty untuk menyembunyikan tengkorak korban. Dari kejadian tersebut, pastinya mencoreng nama Hello Kitty sebagai karakter yang lucu dan menggemaskan itu.

Seminggu terakhir ini, media nasional pun kian ramai memberitakan penyiksaan terhadap seorang siswi berusia 18 tahun di sebuah kamar kos di Bantul, Yogyakarta. Tidak lain tidak bukan, peristiwa penyiksaan itu juga disebabkan oleh tato Hello Kitty. jeng-jeng! Salah satu tersangka, yang menjadi otak perbuatan tersebut, merasa tidak terima lantaran si korban juga mempunyai tato hello kitty yang sama. Hingga dibuatlah perhitungan. Korban diculik dari suatu tempat, kemudian dibawa ke dalam sebuah kamar kos. Di dalam kamar kos itu korban disekap, diinterogasi layaknya film-film action ketika si penjahat menangkap sang aktor utama. Lalu kepala korban digunduli, hingga kemaluannya dimasuki botol miras. Tak tega membayangkannya.  Untungnya, kejadian itu kini sudah dalam penanganan Polres Bantul.

Mitos Kelucuan Hello Kitti

Terlepas dari kronologis kejadian yang membuat tidak tega membayangkannya, setidakknya kita dapat berpendapat, sepertinya, hello kitty sudah meninggalkan karakter asli yang dibuat oleh penciptanya. Hello kitty semakin kehilangan karakter ‘lucu’ dan menggemaskan yang dikenal masyarakat sejak dulu itu. Hello kitty tidak lagi (hanya) digemari oleh orang-orang berhati lembut yang menyukai hello kitty karena ke-imut-annya. Pasca beberapa kejadian itu, asumsi masyarakat kian berubah. Ketika sekarang kita menyebut ‘hello kity’ pikiran masyarakat tentu terarah kepada kasus penganiayaan yang melibatkan sepuluh orang remaja itu.

Oh iya, saya juga jadi ingat, ketika beberapa bulan yang lalu, hello kitty yang dikenal lucu dan menggemaskan itu, juga menjadi bahan perbincangan dan dibenci oleh ibu-ibu. Siapa sih yang nggak kenal sinetron Catatan Hati Seorang Istri? Sinetron itu cukup laris sehingga ramai diperbincangkan pada separuh terakhir tahun 2014. Dialah hello kitty, adalah Karin yang diperankan oleh Cut Meyriska mampu memainkan peran yang baik sebagai seorang perempuan selingkuhan, perempuan yang merebut Bram dari Mbak Hana. 

Perannya dalam sinetron itu mampu  mengaduk-aduk emosi para penonton yang mayoritas adalah ibu-ibu. Lama kelamaan, orang-orang enggan mengenakan pakaian dan aksesoris Hello Kitty. Bahkan, ibu-ibu tak mau lagi memakaikan anaknya pakaian dengan motif  hello kitty karena dikhawatirkan akan merebut suami orang! Lagi-lagi, hello kitty yang lucu dan menggemaskan itu, kehilangan ke-‘lucu’-annya.

Tag : Polhuk