4 Tips Bagi Orangtua Agar Anak Aman Saat Berselancar di Sosial Media

Bukan sepenuhnya menjadi kesalahan orang tua jika anak-anak sekarang gemar berselancar di internet. Zaman teknologi digital memang telah menggiring siapa saja, termasuk anak-anak untuk “bermain” dengan jejaring sosial media. Mulai dari Facebook, Twitter, sampai Instagram atau Path. Terkadang, mereka memerlukan perangkat canggih internet untuk mempermudah  dalam mengakses informasi demi kepentingan tugas-tugas belajarnya.


Selain itu, jejaring media dapat menguatkan hubungan pertemanan dan hubungan keluarga, serta mendorong partisipasi dalam pelayanan bagi komunitas, kolaborasi dengan acara sekolah, dan komunikasi dengan pelatih dan teman satu tim di sekolah. Bagi beberapa anak, jejaring sosial bahkan dapat membantu mereka menemukan identitas dan kemampuan sosialnya. Kendati demikian, dunia digital adalah area yang terus berkembang.

Di sinilah orang tua perlu berperan untuk mengarahkan anak agar menggunakan area tersebut dengan benar. Sebab, anak-anak yang impulsif bisa saja menulis komentar-komentar di jejaring sosial tanpa berpikir panjang tentang efek dari perkataanya tersebut. Perkataan-perkataan yang kurang baik bukan tidak mungkin akan berdampak buruk bagi anak. Bahkan, penggunaan sosial media yang tidak hati-hati akan berefek pada tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Ada beberapa tips bagi orang tua agar anak aman dalam bersosial media.

1.    Orang tua harus ikut terlibat
Sebagai orang tua, apapun yang dilakukan oleh anak sebaiknya ikut terlibat. Terlibat bukan dalam artian menjadi satpam, tetapi mengontrol dan memantau setiap perkembangan anak. Orang tua harus mulai mengenali aktivitas internet anak, mengecek isi hp dan gadget mereka serta interaksi media sosial mereka. Orang tua juga perlu tahu tentang media sosial, berteman dengan anak sendiri, dan menjadi bagian dalam kehidupan online-nya.

2.    Menjadi teladan bagi anak
Setiap tingkah laku yang dilakukan orang tua akan membawa pengaruh yang sangat besar untuk anak. Mereka adalah pengawas orang tua. Mereka akan selalu memperhatikannya dengan seksama apa yang orang tua lakukan. Jika orang tua sering bermain smartphone dan berlama-lama di depan layar untuk mengakses internet (media sosial), maka anak akan mencontoh kebiasaan orang tua tersebut. Jangan kencing berdiri kalau anak tidak boleh kencing berdiri.

3.    Disiplin dalam mengkondisikan anak
Menjadi orang tua sebaiknya harus bisa tegas kepada anak. Tegas bukan berarti keras, tegas adalah disiplin dalam mengkondisikan anak dalam hal belajar dan bermain. Orang tua harus menciptakan situasi dan kondisi yang normal dan mendukung bagi perkembangan anak. Misalnya, kapan orang tua harus menetapkan waktu belajar, mematikan alat elektronik, dan mengatur sedemikian rupa agar handphone atau gadget tidak mengganggu anak. Letakkan perangkat komputer di ruang keluarga agar terjangkau oleh pantauan kita.

4.    Menjadi sahabat dekat bagi anak
Di dalam keluarga, orang tua harus bisa memposisikan diri sebagai sahabat dekat bagi anak. Sebagai sahabat, anak kita berikan kesempatan seluas-luasnya untuk curhat, menceritakan pengalaman-pengalaman mereka saat beraktivitas di dunia maya. Orang tua juga harus terbuka dalam menerima segala yang diceritakan anak entah itu baik atau buruk. Apabila yang diceritakan itu buruk, ajak diskusi mengapa hal itu bisa terjadi. Di sela-sela diskusi tanamkan kesadaran pada anak tentang etika dan risiko dalam berinternet.


Tag : lifestyle

Related Post:

0 Komentar untuk "4 Tips Bagi Orangtua Agar Anak Aman Saat Berselancar di Sosial Media"

Back To Top