Jakarta, Trendezia.com – Ketua
Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq menilai masyarakat butuh pemahaman bahwa
keberadaan ISIS berbahaya dengan aksi-aksi yang dilakukannya. "Kita memang
tidak setuju, baik dengan organisasinya dan aksi-aksi yang dilakukan. Kita
harus mencegah siapapun WNI yang mau bergabung dengan mereka," katanya di
Gedung Nusantara III, Jakarta, Jumat (20/3).
Dia menjelaskan ISIS muncul dengan desain
intelijen Amerika Serikat, Israel, dan Inggris yang ingin menciptakan kekuatan
untuk menyelesaikan konflik di Irak dan Suriah. Israel, menurut dia, punya kepentingan
agar konflik di Timur Tengah terus berlanjut sehingga kepentingannya tetap
terjaga.
"Jadi, ISIS bukan dilahirkan oleh Islam,
namun merupakan gerakan radikal yang menggunakan label Islam yang lahir dari
kekuatan-kekuatan di luar Islam," ujarnya. Politisi PKS itu mengatakan
ISIS menjadi kekuatan bersenjata dan sekarang melakukan konflik bersenjata di
banyak kawasan dan mereka melakukan rekrutmen untuk menjadi kader.
Menurut dia hal itu menjadi masalah baru bagi
negara-negara Islam karena daya tarik ISIS membuat banyak muslim ingin
bergabung. "Yang diuntungkan dari keberadaan ISIS adalah orang yang punya
bisnis dan memproduksi senjata. Dalam setiap perang, yang untung adalah
produsen dan penjual senjata," katanya.
Sementara itu, menurut dia, pihak yang
dirugikan adalah Indonesia yang sibuk jungkir balik di atas gendang orang lain.
Dia mengatakan apabila masyarakat sudah paham apa dan bagaimana ISIS itu, maka
semua orang akan bisa menyikapinya lebih proporsional. "Diperlukan langkah
penyadaran dan pemahaman di tingkatan masyarakat terhadap kelompok ISIS
itu," ujarnya.
Dia juga menilai diperlukan penguatan dan
pengetatan pintu keluar negeri melalui bandara, pelabuhan dengan mengecek
pasport. Menurut dia apabila masih ada yang lolos WNI yang ingin bergabung ke
ISIS maka perlu dipertanyakan mengapa tidak diidentifikasi "Terutama
pasport saat ini sudah elektronik dan intelijen sudah punya data siapa yang
ikut kegiatan radikal sehingga semua pihak harus bekerja," katanya
Tag :
News
0 Komentar untuk "DPR: Masyarakat Butuh Pemahaman Bahaya ISIS"