Aplikasi Anti Begal Karya Anak Bangsa


            Surabaya, 19/3 (Trendezia.com) - Mahasiswa Universitas dr Soetomo Surabaya, Iqbal Ramadhani Mukhlis, menciptakan peta digital dari aplikasi android untuk kawasan rawan kriminalitas jalanan atau begal di Kota Surabaya. "Penelitian saya terinspirasi berita media massa yang setiap pagi selalu menyajikan kriminalitas jalanan, lalu saya merancang aplikasi android untuk panduan bagi masyarakat," katanya di kampus setempat, Kamis.



            Mahasiswa Prodi Teknik Informatika pada Fakultas Teknik Unitomo Surabaya itu menjelaskan dirinya melakukan penelitian selama dua bulan di Polrestabes Surabaya untuk mengecek data kriminalitas hingga ke-22 polsek se-Surabaya. "Hasilnya selama tahun 2014, tercatat kasus 3-c yakni curas (pencurian dengan kekerasan), curat (pencurian dengan pemberatan), dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor) dengan jumlah kasus cukup tinggi," katanya.

            Menurut mahasiswa semester akhir yang segera menjalani wisuda itu, data yang diperoleh itu akhirnya dirinci dengan modus operandi, waktu kejahatan, lokasi kejahatan, penyebab, dan level kerawanan suatu lokasi. "Data-data itu akhirnya dijadikan fitur, di antaranya tanda garis merah yang menunjuk daerah rawan, radius daerah dengan jarak dari daerah rawan, dan simbol tengkorak. Gambar tengkorak itu tersebar di sejumlah kawasan," katanya.

            Ia mengatakan jika gambar tengkorak itu di-klik, maka akan muncul nama jalan yang rawan, modus operandi pencurian yang sering terjadi, waktu kejadian, penyebab kejadian, dan level kerawanan. "Misalnya, daerah paling rawan untuk data tahun 2014 adalah Jalan Ir Soekarno atau MERR, namun jam rawan daerah itu pada pukul 21.00 WIB hingga 03.00 WIB, karena itu hindari lewat jalan itu pada jam itu," katanya.

            Ditanya respons masyarakat atas aplikasi dari hasil penelitiannya itu, ia mengatakan dirinya sudah pernah menyebarkan kuesioner di kawasan Taman Bungkul Surabaya. "Umumnya, masyarakat memberi tanggapan positif untuk aplikasi mirip Google Map itu, karena mereka butuh informasi wilayah rawan di Surabaya, tapi mereka masih membutuhkan pengenalan fitur-fitur yang ada," katanya.

            Tentang kendala dalam merancang aplikasi itu, ia mengatakan pihaknya masih akan mengembangkan aplikasi itu untuk langsung "connect" dengan pusat data kriminalitas di Polrestabes Surabaya. "Aplikasi yang saya buat masih berbicara data kriminalitas tahun 2014, sedangkan untuk tahun selanjutnya masih perlu update, tapi saya akan rancang dengan pusat data Polrestabes Surabaya, sehingga update akan otomatis," katanya.


Tag : News

Related Post:

0 Komentar untuk "Aplikasi Anti Begal Karya Anak Bangsa "

Back To Top