Samosir, Sumut, 1/4 (Trendezia) - Investor lokal di Kabupaten Samosir,
Sumatera Utara, yang bergerak di bidang tanaman holtikultura, PT Gorga Duma
Sari (GDS) membutuhkan mitra plasma inti untuk mengembangkan dataran tinggi
Tele menjadi kawasan agropolitan.
"Kita butuh 500 mitra usaha warga Samosir untuk menanam jeruk di lahan seluas 800 hektare yang telah mendapatkan HGU dari pemerintah," kata Direktur PT GDS, Jolly Sulaiman Sitanggang, Selasa.
PT GDS memulai dengan penanaman perdana benih jeruk madu di Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, yang juga dibagikan kepada petani.
Bentuk kemitraan itu kata Jolly, petani diberikan waktu selama 25 tahun menanam 200 batang jeruk di lahan seluas satu hektare.
"Menunggu panen, petani bisa bercocok tanam hortikultura yang lain dengan mendapatkan bantuan penyuluhan pertanian dari perusahaan," kata Jolly.
Ia berharap pengoperasian PT GDS bisa menggerakkan laju bisnis di kawasan dataran tinggi Tele sehingga menciptakan kota baru yang sejahtera dan maju.
"Harapan kita bersama dengan sendirinya juga sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Samosir akan bertumbuh," kata Jolly.
Sejumlah calon mitra plasma inti, Marco Sihotang, Rikson Naibaho dan Barita Nambela menyampaikan apresiasi karya dan kerja PT GDS yang ingin memajukan masyarakat di sektor pertanian untuk perbaikan ekonomi.
"Harapan kami pertanian jeruk ini menjadi brands (ciri khas) pertanian baru di Samosir dan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon wisatawan," kata Rikson.
"Kita butuh 500 mitra usaha warga Samosir untuk menanam jeruk di lahan seluas 800 hektare yang telah mendapatkan HGU dari pemerintah," kata Direktur PT GDS, Jolly Sulaiman Sitanggang, Selasa.
PT GDS memulai dengan penanaman perdana benih jeruk madu di Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, yang juga dibagikan kepada petani.
Bentuk kemitraan itu kata Jolly, petani diberikan waktu selama 25 tahun menanam 200 batang jeruk di lahan seluas satu hektare.
"Menunggu panen, petani bisa bercocok tanam hortikultura yang lain dengan mendapatkan bantuan penyuluhan pertanian dari perusahaan," kata Jolly.
Ia berharap pengoperasian PT GDS bisa menggerakkan laju bisnis di kawasan dataran tinggi Tele sehingga menciptakan kota baru yang sejahtera dan maju.
"Harapan kita bersama dengan sendirinya juga sumber pendapatan asli daerah (PAD) Pemkab Samosir akan bertumbuh," kata Jolly.
Sejumlah calon mitra plasma inti, Marco Sihotang, Rikson Naibaho dan Barita Nambela menyampaikan apresiasi karya dan kerja PT GDS yang ingin memajukan masyarakat di sektor pertanian untuk perbaikan ekonomi.
"Harapan kami pertanian jeruk ini menjadi brands (ciri khas) pertanian baru di Samosir dan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon wisatawan," kata Rikson.
Tag :
News
0 Komentar untuk "Mitra Plasma Di Butuhkan Investor Lokal Di Samoir"