Abraham Lunggana atau lebih dikenal
sebagai Haji Lulung membuat geger lini masa media sosial.
Orang-orang berbondong-bondong bercicitria ngomongin
dia. Muncul tagar #savehajilulung mendadak melejit sekitar 21.000 twitt dalam dalam waktu singkat, bahkan masuk trending
topik jamaah twitter dunia.
Nah,
bagi kamu yang tidak mengikuti ritme
politik dalam negeri, Haji lulung adalah wakil ketua DPRD Jakarta dari fraksi
Partai Persatuan dan Pembangunan. Politisi muda itu naik daun menyusul
keributan saat berlangsung rapat mediasi antara pemerintah Provinsi DKI Jakarta
dan DPRD DKI yang digelar di Kementerian dalam Negeri.
Mediasi digelar lantaran kedua lembaga
itu bersitegang soal pengesahan anggaran pendapat dan Belanja Daerah DKI
Jakarta 2015. Seperti yang kamu lihat diberita-berita layar kaca akhir-akhir
ini, rapat itu berakhir ribut. Lulung dalam video di Youtube terlihat emosial
dan mengucapkan
kata-kata “keras” kepada Ahok. Bahkan
lulung salah ucap UPS menjadi USB saat dimintai keterangan wartawan. Dari kejadian itu,
muncullah fenomena #savehajilulung.
Fenomena #SaveHajiLulung sendiri menyadarkan kita
beberapa hal yang mungkin tak terpikir sebelumnya. Berikut adalah beberapa ibroh yang bisa diambil dari Fenomena
#SaveHajiLulung.
1. Jika kamu
ingin terkenal, buatlah sensasi saat peristiwa-peristiwa penting
Fenomena
Haji lulung bukan pertama kali, seorang public figure
yang sempat
mencuri sensasi dibalik jubbah media ada Arya Wigunan
dengan Demi tuhannya, terus ada wabah vickynisasi dan meme Polwan Dwi yang
menggelitik perut dengan “di situ kadang saya merasa sedih”. Mengapa mereka menjadi terkenal? Ya, karena sengaja atau tidak mereka mencipta sesuatu yang unik baik secara emosional
maupun pemakaian kalimat tertentu.
2.
Tagar #Save bla bla
tidak selamanya berisi positif
Penggunaan
tagar mulai familiar setelah twitter dilaunching pada Juli 2006, tagar atau hastag menjadi kata kunci pemakaian
isu/wacana yang coba digulirkan. Akhir-akhir ini tagar #Save menjadi trand
sebgai
bentuk pembelaan atau dukungan terhadap
tokoh atau lembaga tertentu, misalnya
#saveKPK. Arti tagar ini, masyarakat twitter
secara sadar ingin melindungi KPK dari kriminalisasi atau penghancuran
sistemik.
Berbeda
dengan tagar #savehajilulung, bukan bentuk
empatik
perlindungan dan pembelaan terhadap haji lulung tapi justru itu kalimat sakartis untuk ngebully Haji lulung, isi kicauannya pun
penuh nada humor dan ejekan.
3.
Sanksi sosial
lebih kejam dari pada pembunuhan
#savehajilulung
ini menjadi pelajaran bagi kamu untuk menjaga etika politik atau etika saat
bertuturkata, masyarakat timur seperti Indonesia masih memegang erat moral dan
etika, sehingga ketika tokoh publik dirasa
melakukan penyimpangan, tak segan-segan ia akan dibully sebully-bullynya.
Inilah yang disebut sanksi sosial modern, sifatnya lembut dan tak bisa
dikendalikan.
So,
mungkin benar haji lulung saat ini adalah orang yang sangat membutuhkan dukungan dari para jamaah twitter yang lain karena ia dibully. Meme, tagar #SaveHajilulung sampai saat
ini (7/3) masih bertengger diklasemen atas dan justru semakin membuat orang penasaran.
4.
Mendorong Nitizen berlomba kreatif
Tidak
ada yang menyangka sebelumnya, jika haji lulung memberikan banyak ide kreatif
bagi masyarakat lewat tagar #savehajilulung. Banyak sekali kalimat bullyan kreatif yang bertebaran di halaman
twitter dengan diakhiri hastag #savehajilulung. Termasuk juga meme-meme kreatif
yang bikin perut kamu terpental-pental melihatnya. Bahkan jika lelucon haji lulung ini dibukukan akan
menjadi kumpulan homor terkreatif dan laris. Apakah Ini yang disebut sebagai
berkah haji lulung?
5.
Keseleo lidah bagi politisi sangat berbahaya
Sebenarnya
bukan cuma politisi, kamu pun demikian, akan tetapi posisinya haji lulung ini
adalah politisi dan anggota DPRD yang bagi sebagian public masih menyakini
sebagai ‘orang pintar’ sehingga perilaku dan selukbeluknya diawasi dan dinilai.
Maka seemosi apapun kamu, dalam berbicara perlu mengedepankan logika. Biyar
tidak keseleo lidah sebagaimana haji lulung tempo hari.
Itulah 5 hal yang bisa membuatmu
berpikir ulang tentang sosok Haji Lulung, kamu tidak perlu labil ikut-ikutan para
nitezen lain untuk ngebully Haji
Lulung dengan tagar #SaveHajiLulung, tapi kamu tetap bisa mengambil sisi
positif dari fenomena Haji Lulung buana ini.
Tag :
Polhuk
0 Komentar untuk "Pesan-pesan dibalik fenomena #SaveHajiLulung"