Rupiah Bergerak Melemah Menjadi Rp 12.994



Setelah beberpa hari rupiah sempat menguat, kini kamis (26/3) nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di  Jakarta bergerak melemah sebesar 24 poin menjadi Rp12.994 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.970 per dolar AS. Melemahnya rupiah terjadi  karena  seiring dengan perubahan ekspektasi kenaikan suku bunga (Bank Sentral AS) the Fed. Namun, pelemahan rupiah cenderung terbatas menyusul data 'durable goods orders' AS yang mengalami penurunan pada periode Februari," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.


Menurut Reza, data AS itu menunjukan adanya penurunan aktivitas industri lokal disana, sehingga akan memicu sebagian investor pasar uang untuk kembali masuk ke aset mata uang berisiko."Diharapkan, menguatnya sejumlah mata uang dunia terhadap laju dolar AS berdampak pada rupiah untuk kembali berada di dalam area positif," katanya.

Secara umum, lanjut Reza, mata uang rupiah masih memiliki ruang untuk kembali bergerak menguat dalam jangka panjang menyusul proses stabilisasi yang dilakukan pemerintah melalui penerbitan paket kebijakan untuk mengatasi masalah defisit transaksi berjalan Indonesia.

Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa dalam jangka panjang rupiah masih akan ditopang oleh optimisme yang kuat terhadap pemerintah yang menjaga perekonomian agar tetap tumbuh melalui kebijakan reformasi struktural.

"Reformasi struktural ekonomi akan berdampak pada jangka panjang, sehingga dalam perjalanannya fluktuasi rupiah akan tetap stabil," kata Lukman Leong.

Menurut dia, pelemahan mata uang rupiah saat ini diperkirakan hanya bersifat jangka pendek, fundamental ekonomi domestik yang kuat akan menopang mata uang Indonesia bergerak stabil.
Tag : News
0 Komentar untuk "Rupiah Bergerak Melemah Menjadi Rp 12.994"

Back To Top