“Tahun terbaik dari hidupmu adalah ketika kamu
memutuskan untuk mengandalkan dirimu dalam menghadapi masalah dan sadar bahwa
kamu mengontrol sendiri masa depan.”Albert Ellis (1913 – 2007)
Ungkapan
dari seorang psikolog Amerika diatas menjadi cambuk untuk menentukan masa depan
anda. Sudah lulus kuliah, dapat ijazah, bertitel Sarjana, kok masih
menganggur, apa kata dunia? Pinginnya bisa kerja kantoran, tapi lowongan yang
disediakan tidak sebanding dengan banyaknya pelamar. Antrean panjang, prosedur
administrasi yang berbelit-belit dan terkadang harus sogok sana sogok sini,
ah bikin males bukan?
Nah, mengapa
anda tidak mencoba berwirausaha? Selagi masih muda mengapa tidak mencoba memanfaatkan
kemampuan dan kreativitas untuk membuat bisnis sendiri? Anda bisa cari tahu apa
saja jenis-jenis usaha yang sedang digemari di kalangan muda. Tapi ingat, hal
terpenting sebelum anda memulai usaha anda harus mengenali target pasar. Tidak
ada bisnis yang bisa merangkul semua jenis pasar. Sebaliknya, semakin bisa
mempersempit pasar, mendefinisikan target pasar, semakin berpeluang besar
bisnis anda.
Namun,
tak sedikit di antara kita yang menawarkan bisnisnya kepada semua jenis pasar.
Mereka mengklaim bisa melakukan yang
terbaik bagi semua. Dalam hal ini, Lynda Falkenstein dalam buku Nichecraft
(2000) mengatakan bahwa smaller is bigger in business, and smaller is
not all over the map: it’s highly focus. Untuk mengenali target pasar, ia
memberikan 7 (tujuh) langkah yang cukup sederhana. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buat daftar keinginan
Pertanyaan yang pertama kita
ajukan adalah dengan siapa kita ingin berbisnis? Jawaban sebisa mungkin
spesifik. Sebagai contoh, bisnis toko baju. Nah, target pasar bisa berupa laki-laki
(dewasa, remaja), perempuan (dewasa, remaja) atau ibu-ibu hamil atau juga bisa
anak-anak (balita). Identifikasikan juga rentang geografis dan tipe bisnis atau
konsumen yang ingin ditargetkan. Para calon pebisnis harus menyadari bahwa
dalam berbisnis tak bisa menargetkan semua orang atau hal itu hanya akan menjadi
risiko bagi bisnis dan membingungkan konsumen.
2. Berusaha untuk fokus
Anda harus perjelas (fokus)
dengan produk apa yang ingin dijual. Ingatlah bahwa bisnis kita tidak bisa
menargetkan semua orang. Semakin sempit target pasar, semakin baik. Anda bisa
mencoba lakukan teknik berikut untuk membantu agar fokus:
-
Buat
daftar hal-hal yang paling bisa kita lakukan
-
Buat
daftar pencapaian kita
-
Identifikasi
pelajaran paling penting dalam hidup
-
Cari
pendekatan yang bisa menyelesaikan masalah
Ceruk pasar sebaiknya berasal
dari pengalaman dan ketertarikan. Misalnya, jika Anda berpengalaman sebagai
konsultan dan juga bekerja untuk bisnis kecil keluarga, Anda bisa memulai
bisnis konsultan spesial untuk perusahaan kecil milik keluarga.
3. Coba gunakan sudut pandang konsumen
Sebuah bisnis yang sukses
adalah bisnis yang bisa memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumennya. Untuk memahami konsumen tentunya bisnis harus melihat segalanya
dari sudut pandang (kaca mata) konsumennya. Anda harus berusaha menempatkan
diri anda seolah-olah berada atau sebagai konsumen.
4. Sintesis
Pada tahap ini target pasar seharusnya sudah
mulai terbentuk sesuai dengan ide awal bisnis dan kebutuhan konsumen. Bisnis
dengan target pasar yang baik akan memiliki lima kualitas sebagai berikut:
-
Memiliki
visi jangka panjang
-
Konsumen
menginginkan bisnis kita
-
Bisnis
direncanakan dengan baik
-
Bisnis
unik
-
Bisnis
berevolusi yang memungkinkan kita untuk mengembangkan sumber keuntungan baru,
namun tetap bisa menjaga core business (dasar berbisnis) sehingga
menjaga kesuksesan jangka panjang.
5. Lakukan evaluasi
Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi setiap produk
atau proses layanan yang kita buat berdasarkan kriteria pada tahap keempat.
Jika produk atau layanan tak ada yang memenuhi kriteria tersebut, maka saatnya and
beralih ke ide bisnis lainnya.
6. Lakukan uji pasar
Setelah tahap evaluasi selesai dan produk serta
pasar sudah tepat, maka saatnya untuk menguji pasar. Salah satu cara mudah
untuk menguji pasar adalah dengan menawarkan sample produk, lalu amatilah
bagaimana reaksi pasar.
7. Luncurkan bisnis
Jika pasar merespon dengan baik, segeralah
meluncurkan bisnis anda dan inilah tahap tersulit bagi umumnya pengusaha. Tapi,
tak perlu khawatir. Jika kita sudah melakukan langkah-langkah sebelumnya dengan
baik, maka memasuki pasar bukanlah sebuah pertaruhan, tetapi sebuah resiko yang
bisa diukur.
Inilah 7
langkah sederhana untuk mengenali target pasar sebelum ada memulai memutuskan
untuk berbisnis. Semoga bermanfaat
Tag :
bisnis
0 Komentar untuk " 7 Langkah Sederhana Mengenali Target Pasar Dalam Bisnis"