Cinta
itu penuh misteri. Benar, cinta penuh dengan teka-teki dan saling tebak
sana-tebak sini. Begitupun saat proses mulai tumbuhnya cinta. Kamu sering merasa
nyaman dengan lawan jenismu. Baik candaan, senyuman dan tawanya selalu
tertancap dalam ingatanmu. Disitulah kamu mulai bimbang apakah cinta itu sudah
tumbuh atau hanya sebatas kenyamanaan sesaat?
Disini
akan ditunjukkan beberapa perilaku yang tidak dapat kamu elak bahwa kamu
benar-benar mulai menyukainya.
Kamu secara
tidak sengaja selalu menceritakan dia kepada siapapun. Tidak sekedar
menceritakan tapi cerita yang penuh semangat. Segala yang ia lakukan dan
katakan bagimu itu menarik.
Soal
cinta terkadang sahabat lebih memahami dirimu dari pada kamu sendiri. Setiap
kamu ngobrol entah tema apapun, namanya selalu muncul dalam percakapanmu.
Bahkan terkadang membuat sahabatmu menjadi malas tiba-tiba jika nama itu selalu
mengudara.
Alhasil,
sahabat lebih peka jika ternyata diam-diam kamu menyukainya. Kamu tak perlu mengelak,
karena semakin mengelak semakin pula sahabatmu itu tahu jika kamu memendam rasa
baginya.
Dia tidak
menghubungimu sehari saja, kamu mulai kawatir kepadanya. Takut bila ia terjadi
sesuatu terhadapnya. dan kamu mengeja diri, “jangan-jangan ada yang salah
dengan sikapku”.
Setelah
kamu mengenalnya, kamu mulai nyaman dengan dia entah lewat sms atau bertemu
langsung. Selalu ada pembahasan jika bersamanya. Hampir tiap hari entah malam
atau siang, selalu ada kabar dari nya. Dan sekali tidak ada kabar, kamu mulai
bertanya terhadap teman sejawatnya atau kamu ‘ngepoin’ timeline sosial
medianya. Nah ketika kamu berada ditahap ini, akuilah jika kamu diam-diam sudah
mulai menaruh hati kepadanya.
Didalam
kepalamu bukan hanya dirimu, tapi ia selalu hadir. Kamu mulai ikut memikir dan
mencarikan solusi atas apa yang menjadi permasalahnya.
Kamu
sudah mulai menganggap ia bukan sesorang yang jauh, kedekatanmu dengan dia
bukan hanya fisik lagi, tapi emosial. Kamu akan merasa kawatir jika mendapat
kabar bahwa ia kenapa-napa. Sebab, yang kamu pikirkan bukan lagi tentang
dirimu, tapi kamu juga memikirkannya, “sudah makankah, lagi ngapainkah”.
Jika ia
dekat sama lawan jenis, kamu mulai ada rasa tidak nyaman, bahkan kupingmu
merasa panas jika mendengar cerita tentang dia sedang berduaan atau makan malam
bersama orang lain.
Biasanya
kamu enggan mengakuinya. Tapi rasa risih dan cemburu itu ada jika ia
menunjutkan gelagat kedekatan dan kenyaman bersama orang lain. Apalagi jika
kamu menyaksikan sendiri entah langsung atau lewat percakapannya di sosial
media. Kamu mulai menerka-nerka ada hubungan apa sebenarnya ia dengan orang
lain.
Bahkan
jika kondisi ini kamu pupuk terus menerus akan membuat dirimu mengalami cemburu
buta. Kamu mulai mengintrograsi dia ketika dia menunjukkan sikap renggang denganmu
dan lebih dekat dengan orang lain.
Kata dan
tingkah lakukanya kamu terjemahkan sebagai harapan. Karena dalam benakmu telah
kau tempatkan dia diruang yang nyaman.
Bagi
dia, apa yang dilakukan kepadamu itu sesuatu yang biasa. Tapi karena ada
pengharapan dibenakmu, maka perbuatanya menjadi spesial. Seolah itu yang
dilakukan adalah bentuk perhatian lebih kepadamu. Gaya dia berbicara,
tersenyum, dan bertindak adalah sesuatu bagimu. Kamu mulai memikirkannya saat
pulang setelah bertemu dengannya.
Kepada dia,
kamu sering kali tidak terlalu memikirkan uang yang kamu keluarkan dari dompet
asal ia bisa senang bersamamu.
Jujurlah
kamu sering mengusahakan apapun agar bisa bertemu, entah meminjam buku,
meminjam flasdisk atau sekadar mengajak makan. Ketika ada informasi tentang
suatu acara, kamu membagi kepadanya, lantas menawarkan diri untuk mengajaknya
nonton bersama.
Jika
demikian, kamu harus menyediakan dana untuk kesana, bahkan jika kamu tidak
punya motor kamu akan mengusahakannya. Perjuanganmu kamu barengi dengan usaha
apapun apapun. Bersama dia kamu tidak merasa boros. Karena yang ada dikepalamu
hanya dia yang utama.
Enam
hal itu menjadi penting buat kamu untuk mengetahui bagaimana hubunganmu sama
dia. Akuilah jika itu benar. Kamu tak lagi bisa mengelak jika salah satu dari
enam hal itu sedang kamu dera. Segeralah ungkapkan kepadanya, sebelum ia
berpindah haluan dan ada orang lain yang menyerobotnya.
Tag :
lifestyle
0 Komentar untuk " Jujurlah, 6 Tanda Ini Pernah Kamu Alami Ketika Kamu Suka Seseorang"