Mengapa Bisnis Kecil Anda Selalu Gagal? Ini penyebabnya

Rabu, 01 April 2015

Bagikan :

Tweet

Bagi pengusaha pemula yang baru menjalankan bisnis (usaha) harus benar-benar fokus kepada bisnisnya supaya bisa bertahan lama. Banyak bisnis kecil atau usaha kecil menengah (UKM) yang tidak pernah bisa bertahan sampai lima tahun. Seorang guru bisnis kecil yang mendunia, Michael E Gerber dalam buku bestseller-nya, The E-Myth Revisited (2011), mengatakan bahwa pada umumnya 80% usaha/bisnis baru mengalami kebangkrutan dan gulung tikar pada tahun pertama. Dari sisa 20% yang mampu bertahan, 80% nya tutup di empat tahun pertama.

Praktis hanya 4% saja usaha/bisnis baru yang mampu bertahan hingga tahu kelima. Jadi jika ada 100 usaha/bisnis baru tahun ini maka di tahun kelima, hanya akan tersisa 4 usaha/bisnis saja. Dari temuan Gerber ini kita bisa melihat bahwa roda usaha/bisnis tidak bisa berjalan atau menggelinding begitu saja. Apalagi untuk usaha/bisnis kecil seperti UKM masih kesulitan mendapat akses pinjaman modal ke bank. Karena itulah mengapa para pengusaha pemula harus tahu apa yang menjadi penyebab usaha/bisnis kecil mereka sering gagal.

1.        Merasa ingin melakukan semuanya sendirian

Inilah yang sering terjadi di kalangan pengusaha muda. Padahal, perasaan super dan ingin melakukan segalnya sendirian akan mengakibatkan overburden (kelebihan beban). Dalam menjalankan usaha sekecil apapun, semua orang harus melakukan tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing. Pada awalnya boleh mengerjakan sendirian, tapi ketika sudah mulai kerepotan, jangan segan-segan mencari bantuan atau karyawan yang cocok.

2.        Beranggapan Sebuah Produk Bisa Terjual Dengan Sendirinya

Seperti uraian di awal, roda bisnis tidak bisa berjalan menggelinding begitu saja. Tidak ada kehidupan di dunia ini yang pasti. Semua bisa terjadi dengan penuh kemungkinan-kemungkinan. Sebaik apapun produk usaha/bisnis tersebut, tidak akan terjual tanpa ada orang yang tahu. Karena itu, bangunlah sebuah basis pelanggan (konsumen/pasar) yang mengerti akan usaha/bisnis anda.

3.        Tidak Mengerti Cara Menyusun Laporan Keuangan

Menjadi pengusaha tidak cukup hanya mengerti akan dunia bisnisnya. Seorang pengusaha juga harus mengerti tentang kondisi kesehatan keuangan perusahannya. Sebab, semua keputusan bisnis yang akan diambil selalu berhubungan dengan arus kas keuangan usaha dan target laba di akhir tahun. Ketidakmengertian tentang keuangan, terlebih tentang cara menyusun laporan keuangan yang baik akan menyebabkan bisnis mengalami kegagalan.

4.        Menyepelekan Hal yang Sebenarnya Bisa Menguntungkan

Ketika sebuah bisnis tidak berjalan dengan baik, biasanya pengusaha langsung membuat produk baru demi menggenjot penjualan. Hal ini tidak salah, karena bisa menambah omzet yang sudah mulai lesu. Namun, hal itu tidak akan bertahan lama dan melelahkan, karena tidak berapa lama harus mencari produk baru lagi demi menggenjot laba. Padahal, bisnis yang baik itu adalah bisnis yang fokus ke satu atau beberapa produk saja.

5.        Memulai Usaha Dengan Modal Minim

Menjalankan bisnis/usaha kecil yang baru memberikan banyak tantangan yang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Itulah mengapa alangkah baiknya jika anda punya akses modal yang cukup. Karena dalam beberapa tahun pertama usaha/bisnis seperti ini membutuhkan perhatian dan dana cadangan yang cukup banyak.

Tag : bisnis